Gadis di India Dilarang Bawa Ponsel

NEW DELHI - Sebuah desa di India utara telah melarang perempuan yang belum menikah untuk menggunakan ponsel. Paslanya desa tersebut takut, penggunaan ponsel pada wanita lajang akan mendorong terjadinya persetubuhan diluar pernikahan atau pernikahan terlarang.

Pernikahan terlarang yang dimaksud adalah pernikahan antara pria dan wanita yang masih berada dalam satu klan. Menurut adat Hindu di beberapa bagian India utara, perkawinan diatur secara tradisional diatur oleh keluarga.

Di daerah pedesaan konservatif, kadang-kadang keluarga mendapatkan hukuman yang ekstrim, termasuk pengasingan dan pencabutan gelar kehormatan bagi mereka yang melanggar tabu perkawinan.

Desa Lank, memang menerapkan hukuman berat bagi pasangan yang melakukan hubungan di luar nikah dan perkawinan satu klan. Bahkan hukuman yang diberikan bagi pelaku seks pra nikah adalah hukuman mati.

Hufftington, Kamis (25/11/2010) melansir remaja atau anak-anak laki-laki boleh membawa ponsel, namun harus diawasi oleh orang tuanya.

Dewan desa Lank khawatir laki-laki muda dan perempuan secara diam-diam akan menjalin hubungan terlarang satu sama lain.

Bulan lalu, 34 pasangan diketahui kawin lari di distrik Muzaffarnagar, di wilayah Lank. "Tiga gadis dipenggal oleh anggota laki-laki dari keluarga mereka setelah mereka kawin lari dengan anak laki-laki dari klan yang sama mereka," ujar anggota kepolisian setempat. 


via http://techno.okezone.com/read/2010/11/25/91/397088/gadis-di-india-dilarang-bawa-ponsel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar