Renren, Facebook KW2 yang Segera Mendunia

renren-loginZAMAN kerajaan dulu, China membangun tembok besar (greatwall) yang dapat melindungi tahta dinasti dari serangan lawan. Kini di jaman penuh teknologi, Cina tak lagi membangun tembok besar, melainkan tembok besar alias firewall di ranah maya.

Firewall yang dibangun untuk membentengi rakyatnya dari serangan virtual ini, membuat penduduknya tak mampu menikmati sejumlah situs yang sedang tren, termasuk Facebook.

Tapi bukan negeri Cina namanya kalau tak ada produk kwalitas nomor 2 alias KW2. Tak bisa mengakses Facebook, penggila teknologi Cina bahu-membahu mendirikan jaringan sosial serupa.

Diluncurkan setahun pasca kelahiran Facebook, jejaring sosial made in China, Renren semakin diakui eksistensinya. Situs yang dipelopori Wang Xing ini kini berencana “go international”.

Tahun ini, Wang Xing yang jebolan Universitas Tsinghua ini segera menawarkan Renren pada sejumlah pengembang di AS. Rencana ini dinilai sebagai kemajuan besar dalam sektor teknologi Cina dan membuka tantangan bagi perkembangan dunia maya di Cina.

Tak hanya dilihat dari angka penggunanya yang semakin tinggi, para pengiklan pun berbondong-bondong memasang produk di laman Renren. Sejumlah brand kenamaan dunia seperti Apple, BMW, Estee Lauder, dan Lays melihat Renren sebagai lahan yang lebih “basah” daripada Facebook.
Tampilannya yang nyaris kembar dengan Facebook, termasuk dominasi warna putih-biru dan sejumlah fitur andalannya, tak menghalangi Renren untuk semakin “go public”.

“Sudah menjadi tradisi, media sosial di Cina selalu menyajikan apa yang sudah menjadi tren di negara-negara lain, kemudian diadaptasi,” ujar Thomas Crampton, direktur perusahaan layanan sosial media marketing, Ogilvy’s 360 Digital Influence, seperti dikutip dalam Huffington Post.

Cina sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia, mencatat jumlah pengguna internet yang semakin melesat hingga menyentuh angka 457 juta pengguna. Angka ini sebanding dengan 1,5 kali lipat total populasi AS.

Walau tertutup dari dunia luar melalui firewall yang semakin tebal, warga Cina bangga mampu berekspresi dengan produk buatan sendiri.

via http://www.tabloidbintang.com/gaya-hidup/tekno.html

1 komentar:

  1. Dengan adanya media sosial terbaru di Cina membuat banyak para pengusaha untuk beriklan dengan social media markerting. Sehingga ini menjadi lahan yang baik untuk membangun usaha dalam beriklan dan menjadi salah satu strategi digital marketing yang harus di terapkan.

    BalasHapus