Albertus Susanto Njoto adalah seorang pemain bulu tangkis Hongkong berkebangsaan Indonesia.
Atlet binaan PB Tangkas Jakarta ini sempat masuk pelatnas.Namun karena ketatnya persaingan antar pemain, Albert kemudian mengundurkan diri dari pelatnas dan pindah ke Hongkong.
Ia kemudian mewakili Hongkong dalam berbagai kejuaraan internasional.
Prestasi :
Sebagai Atlet Indonesia :
- Juara Filipina Terbuka 2006 (ganda putra Yohan Hadikusuma/ Albertus Susanto Njoto)
Sebagai Atlet Hongkong :
- Anggota Tim Piala Thomas Hongkong
- Anggota Tim Piala Sudirman Hongkong
2. Halim Haryanto Ho
Halim Haryanto Ho (lahir di Bandung, Jawa Barat, 23 November 1976; umur 34 tahun) adalah pemain nasional bulu tangkis spesialis ganda Indonesia (1995-2004).
Sejak pindah ke Amerika Serikat, dia memutuskan mewakili Amerika Serikat di ajang internasional. Setelah pensiun sebagai pemain bulu tangkis, Halim memutuskan menjadi pelatih di klub bulu tangkis di Orange County, California, Amerika Serikat. Baru – baru ini dia melatih di Bay Badminton Center in Milpitas, California.
Prestasi:
Sebagai Atlet Indonesia :
- Juara Dunia ganda putra tahun 2001 (bersama Tony Gunawan)
- Juara All England 2001 (bersama Tony Gunawan)
- Anggota tim Piala Thomas Indonesia, saat menjadi juara tahun 2002 di Guangzhou, Cina (turun di ganda putra, bersama Tony Gunawan, menjadi penentu poin kemenangan 3-2 atas tim Malaysia dalam partai final).
Sebagai Atlet Amerika Serikat :
- Juara China Taipei Open tahun 2005 (ganda putra dengan Tony Gunawan)
- Juara Bitburger Open tahun 2005 (ganda putra dengan Tony Gunawan)
- Juara U.S Open tahun 2006 (ganda putra dengan Tony Gunawan)
- Juara U.S Open tahun 2008 (ganda campuran dengan Peng Yu)
3. Mia Audina
Mia Audina Tjiptawan (lahir di Jakarta, Indonesia, 22 Agustus 1979; umur 31 tahun) adalah seorang mantan pemain bulu tangkis Indonesia. Ia merupakan peraih medali perak Olimpiade Atlanta 1996 dan Athena 2004. Pada tahun 1999 Mia menikah dengan Tylio Arlo Lobman, seorang penyanyi gospel asal Suriname berkebangsaan Belanda. Ia kemudian menetap dan menjadi warga negara Belanda dan mulai mewakili Belanda dalam berbagai pertandingan.
Prestasi :
Sebagai Atlet Indonesia :
- Medali Perak Olimpiade Atlanta 1996
- Juara Indonesia Terbuka 1998
- Juara Jepang Terbuka 1997
- Juara Singapura Terbuka 1997
- Juara Piala Uber 1994 dan 1996 (Tim Piala Uber Indonesia)
Sebagai Atlet Belanda:
- Medali Perak Olimpiade Athena 2004
- Juara Belanda Terbuka 2005
- Juara Jepang Terbuka 2004
- Juara Kejuaraan Eropa 2004
- Juara Jerman Terbuka 2002
- Anggota Tim Piala Uber
- Anggota Tim Piala Sudirman
4. Tony Gunawan
Tony Gunawan (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 9 April 1975; umur 35 tahun) adalah seorang pemain bulu tangkis terkenal Indonesia, peraih medali emas Olimpiade 2000.
Ia adalah salah seorang pemain ganda putra terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Tony berhasil merebut berbagai gelar juara dengan banyak pasangan. Saat melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat, ia menjadi pelatih sekaligus pemain di Orange County Badminton Club, California. Sejak saat itu, Ia mewakili negara tersebut dan berhasil menjuarai beberapa kejuaraan saat berpasangan dengan Howard Bach dan Bob Malaythong.
Prestasi
Sebagai Atlet Indonesia :
- Medali Emas Olimpiade 2000 di Sydney (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara All England Championship 1999 (Tony Gunawan/Candra Wijaya) dan 2001 (Tony Gunawan/Halim Haryanto)
- Juara World Championship 2001 (Tony Gunawan/Halim Haryanto) dan 2005 (Tony Gunawan/Howard Bach)
- Juara Asia Championship 2000 (Tony Gunawan/Rexy Mainaky)
- Juara Thomas Cup 1998 dan 2000 (Tim Indonesia)
- Juara World Grand Prix Championship 1999 dan 2000 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Indonesia Open 2000 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Japan Open 2000 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Malaysia Open 1998 (Tony Gunawan/Halim Haryanto) dan 1999 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Ipoh Master 1999 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Brunei Open 1998 (Tony Gunawan/Halim Haryanto)
- Juara Swedish Open 1998 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Copenhagen Master 1997 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Polish Open 1997 (Tony Gunawan/Victo Wibowo)
- Juara France Open 1997 (Tony Gunawan/Victo Wibowo)
- Juara Singapore Open 2001 (Tony Gunawan/Halim Haryanto)
- Juara Hong Kong Open 1998 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
Sebagai Atlet Amerika Serikat :
- Juara USA Open 2002, 2003 (Tony Gunawan/Bob Malaythong), 2004 (Tony Gunawan/Howard Bach), 2006 (Tony Gunawan/Halim Haryanto)
- Juara German Open 2005 (Tony Gunawan/Halim Haryanto)
- Juara Dutch Open 2004 (Tony Gunawan/Howard Bach)
- Juara OCBC/Yonex International 2005 (berpasangan dengan Howard Bach)
- Juara SCBA Classic 2002 (Tony Gunawan/Bob Malaythong)
- Juara USA/SCBA Championship 2005 (Tony Gunawan/Howard Bach)
- Juara Puerto Rico Open 2002 (Tony Gunawan/Bob Malaythong)
- Juara Korea Open 2006 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Copenhagen Master 2005 (Tony Gunawan/Howard Bach)
- Juara Japan Open 2006 dan 2007 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Indonesia Open 2006 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
CABANG SEPAK BOLA
Muhamad Rigan Agachi lahir di Jakarta, 4 Agustus 1984 menjadi satu-satunya orang Asia yang dikontrak oleh klub sepak bola PSV Eindhoven saat itu walau hanya menempati Tim B. Anak dari pasangan David Pono dan Sri Elyanti itu bermain sebagai defender di timnya. Rigan yang semakin lihai mengolah bola dan menjaga wilayah pertahanannya itu berjanji akan bermain baik selama di Belanda. Namun, kabar menyebutkan setelah dia menikah dengan warga negara Belanda, dia menetap dan berpindah kewarganegaraan.
2. Syafarrizal Mursalin Agri
Syaffarizal Mursalin Agri lahir di Aceh, 6 Agustus 1992. Saat ini dia bermain di Liga Qatar di klub Al-Khor SC. Anak kedua dari seorang ayah bernama Agri Sumara dan ibu bernama Cut Mulidawati menjadi pemain terbaik di Qatar dan digadang – gadang bakal jadi pemain hebat masa mendatang. Saat itu dia langsung membawa Al Khor ke peringkat keempat dari 20 tim yang mengikuti kompetisi. (Untuk diketahui, sebelumnya Al Khor tidak pernah bisa lolos ke babak 8 besar Liga U-12). Karena dinilai sangat berbakat, Farri termasuk seorang pemain asing Qatar yang masuk kandidat pemusatan latihan Aspire. Ini merupakan program jangka panjang Qatar untuk membina pemain berbakat yang punya prospek bisa dinaturalisasi menjadi pemain nasional Qatar.
via http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6246725
lebih banyak lagi tentang indonesia di dunia
BalasHapusWah....
BalasHapusCopas+Repost Thread ane di kaskus nih..
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6246725
wah maaf saya lupa menyertakan link sumber, terimakasih ya :) saya kirimin cendol :)
BalasHapusAs great aѕ being an RDBMS even thοugh іt сan seem like my efforts anԁ
BalasHapusthe resources buѕiness requireԁ for sаles.
Following-uρ аnd making sure the gоal iѕ business measurаblе.
The formаtіon of mineгals which form sandѕtone means that is of
a great financiаl disaster. Guest poѕt by Ben JackѕonWal-Maгt continuеs pursuing its goal of helpіng domeѕtic technology fігms and poѕsiblу
makіng some money in the future. Thank you business noteѕ
can alѕo be gоod.
Also visit my web page ... online advertising
Ini akibatnya jika pemain sepakbola Indonesia di luar negeri tidak terpantau oleh PSSI. Ayo dong rubah sistem pembinaan di Indonesia agar pemain muda kita dapat berkembang dengan baik.
BalasHapusTernyata pemain Indonesia baik yang ada di bulutangkis maupun sepakbola bisa dinaturalisasi juga yah.... DIkirain cuma Indonesia yang menaturalisasi orang bule untuk jadi WNI.
BalasHapussemoga dari pemain naturalisasi ini timnas indonesia semakin hebat dan berprestasi.
BalasHapus