Sekolah di negara ekonomi terbesar kedua di dunia—rumah bagi 189
milarder dan satu juta jutawan—ini telah menarik perhatian lebih dari
2.800 perempuan kelas menengah, terutama sejak dibuka pada Agustus tahun
lalu. Dan mahasiswa macam Zhou Yue (23), percaya bahwa waktu dan
uangnya telah dibelanjakan dengan baik.
“Keluargaku memiliki bisnis… Dan ada saat di mana segala sesuatu
sangat sulit bagi kami,” katanya kepada Reuters. “Selama periode itu,
saya banyak berjuang di dalam. Bertanya pada diri sendiri, mengapa kita
harus melakukan ini, mengapa anak saya harus berbeda dengan orang lain.
Jadi saya berpikir, kalau bisa menikah dengan orang kaya, setidaknya
saya tidak akan khawatir,” ujarnya.
Lain lagi bagi Lily Bing. Perempuan 28 tahun ini berharap pelatihan
yang ia jalani dapat memberikan gambaran masa depan yang lebih baik.
Menurut dia, siswa diajarkan keterampilan berbicara, pengembangan
kepribadian dan teknik menuang teh secara tradisional—yang menunjukkan
keanggunan wanita.
“Saya berharap standar orang yang berhubungan dengan saya di masa
mendatang akan lebih tinggi, dibandingkan dengan sebelum saya mengambil
kelas ini,” katanya. “Artinya, mereka telah mencapai tingkat
keberhasilan dan promosi tertentu dalam karir mereka. Jadi dalam proses
ini, jika saya berkenalan orang kaya misalnya, hasil training ini bisa
membantu,” tambah Bing.
Shao Tong, pendiri sekaligus mengajar di sekolah pengembangan
kepribadian ini, ingin menunjukkan kepada para siswa bagaimana cara
memecahkan karakter dan kepribadian seorang pria.
Tong mengatakan sekolahnya mendorong perempuan untuk menjadi yang
terbaik. “Kami memelihara kualitas internal dan mengembangkan potensi.
Tetapi jika saya mengiklankan bahwa sekolah ini akan mengajarkan anda
bagaimana cara membangun sebuah keluarga yang baik dan memperbaiki diri
anda, maka para gadis itu takkan mau. Karena mereka merasa cukup
mumpuni,” jelasnya.
“Jadi kemudian saya berpikir, mengapa tidak langsung mengatakan:
apakah anda ingin menikahi pria kaya?” kata Tong. Beberapa bujangan kaya
mendatangi sekolah ini untuk pasangan hidup, dan bisa menghabiskan
sampai 30.000 yuan hanya untuk biaya perkenalan.
Dalam beberapa bulan terakhir, sekolah ini telah berhasil menjodohkan
30 pasangan yang berakhir di pelaminan. “Dengan mengambil kelas di
sekolah ini, perempuan dapat meningkatkan kualitas pribadinya—dan
mungkin melampaui harapan orang-orang seperti kita yang mencari pacar
atau pendamping hidup,” kata Wen Wen (32), lajang yang kini berkencan
dengan salah seorang alumni BMECW. Mau coba? (Sumber)
terbukti berhasil ga nih training memikat pria nya? mahal banget biaya untuk trainingnya. yah mudah2an mendapat jodoh yang sesuai.
BalasHapus