MANADO, KabarPro—Kabar mengejutkan muncul di Sulawesi
Utara (Sulut). Beras palsu yang terbuat dari plastik diduga mulai beredar. Pemerintah
terkait didesak turun tangan.
“Kalau memang telah ada indikasi beras seperti itu
beredar di pasaran Sulut, instansi terkait harus melakukan pengawasan yang lebih
ketat lagi,” ujar aktivis perlindungan
konsumen Sulut Decky Lumentut sebagaimana dilansir ManadoBisnis.com.
Kepala Disperindag Sulut Sanny Parengkuan secara terpisah
mengatakan, pihaknya sementara melakukan
pengawasan seputar adanya kemungkinan beras palsu berbahan plastik dari China yang
beredar di Kota Manado dan kota lainnya di Sulut. “Hal ini akan diawasi secara
serius sehingga tidak ada yang dirugikan,” kata Parengkuan.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag
Sulut, Feby Karambut menambahkan, beras palsu tersebut menurut informasi
berbahan plastik. Karena itu pemerintah daerah melakukan langkah
antisipatif. “Masyarakat Sulut pada
umumnya merupakan salah satu pengonsumsi beras yang cukup tinggi di Indonesia. Karena
itu sangat berpotensi dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggungjawab dengan
memasok beras palsu,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dirangkum, beras palsu itu terbuat
dari bahan campuran kentang, ubi jalar, dan resin sintetis industri. Beras
model ini awalnya dijual bebas di Kota Taiyuan, Provinsi Shaanxi, Cina. Beras itu memiliki tampilan yang sama dengan
berat asli, namun saat dimasak beras itu akan terasa sangat keras dan sulit
untuk dicerna. Biaya produksi yang sangat rendah dan menjanjikan keuntungan
yang sangat tinggi, dituding sebagai latar belakang mengapa beras ini
diciptakan.
Menurut Asosiasi Restoran Cina, memakan tiga mangkuk nasi
palsu ini akan sama seperti memakan satu kantong plastik. Petugas berwenang
Cina, sudah melancarkan penyelidikan atas laporan ini. [zz]
via http://kabarpro.com/view/927/Nyiur/Beras-Palsu-Dari-Plastik-Diduga-Beredar-di-Sulut!!.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar