Ada
pepatah yang mengatakan kalau “Bangun siang, rezeki keburu dipatok
ayam.” Ternyata pepatah ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang
diadakan oleh Laura Venderkam.
Laura adalah seorang penulis yang menulis kunci sukses di balik
orang-orang yang memulai aktivitasnya sebelum sarapan dalam bukunya yang
terkenal, What the Most Successful People Do Before Breakfast.
Dalam bukunya itu, Laura yang juga menggeluti dunia jurnalistik dan
musik menyebutkan beberapa nama orang sukses yang ternyata mengawali
hari lebih pagi dari orang lain pada umumnya, untuk sekadar berolahraga
seperti yang dilakukan oleh mantan CEO Pepsi Coorporation, Steve
Reinemund. Bahkan, penulis ternama sekelas Gretchen Rubin, sudah mulai
menulis sejak pagi hari sebelum dia menyantap sarapannya.
Mungkin bagi segelintir orang, bangun pagi merupakan suatu
kegiatan “terpaksa” untuk dilakukan karena harus pergi kerja, pergi
sekolah, menyiapkan sarapan untuk keluarga (bagi para ibu), atau pun
mengantar anak ke sekolah. Apalagi bagi mereka yang tidak bisa
menghargai waktu dengan selalu terlambat dalam aktivitas apapun, seperti
datang rapat, pergi sekolah, pergi bekerja, dsb. Bagi orang-orang
seperti itu dan ingin mengubah kebiasaan buruknya memerlakukan waktu,
Laura memberikan beberapa cara yang bisa dijadikan pedoman. Inilah cara bangun pagi dengan membiasakan lima cara di bawah ini.
1. Buatlah Jadwal Kegiatan
Mulailah dengan membuat jadwal kegiatan. Aturlah waktu kegiatan Kamu
sepagi mungkin. Jangan lupa untuk hitung durasi waktu tidur malam!
Jangan sampai Kamu kurang tidur karena ingin membiasakan diri untuk
bangun pagi.
2. Bayangkan Pagi Yang Indah
Berhentilah berpikir bahwa pagi hari sebagai suasana yang melelahkan dan
menyiksa. Cobalah ubah gambaran pagi dalam benak Kamu. Mulailah
bayangkan pagi hari yang indah dan menyegarkan dengan udara yang masih
bersih. Dengan demikian, Kamu akan terpicu untuk bangun pagi karena
ingin menikmati indahnya pagi hari yang selama ini selalu terlewatkan.
3. Jadikan Sebagai Rutinitas
Ketika Kamu sudah mulai mencobanya satu kali, maka jangan berhenti
karena mungkin hal itu masih terasa terlalu menyiksa. Berilah waktu pada
diri Kamu untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru ini. Setelah
kebiasaan bangun pagi dilakukan untuk ketiga dan keempat kalinya, maka
jadikanlah itu sebagai sebuah keharusan dan bagian dari rutinitas Kamu.
4. Tuliskan Apa Yang Sedang Kamu Lakukan
Kunci sukses juga tidak hanya sampai pada kebiasaan bangun pagi. Tetapi,
seseorang juga dituntut untuk bijak dalam menggunakan waktu. Setelah
bangun pagi sudah menjadi bagian dari rutinitas Kamu, kemudian yang
harus dilakukan ialah memulai untuk menuliskan semua kegiatan yang Kamu
lakukan selama 1 hari tersebut. Tujuannya adalah supaya Kamu mengetahui
kegiatan apa yang kurang penting tapi menghabiskan waktu lebih banyak.
Dengan demikian, di hari-hari berikutnya Kamu akan mengurangi melakukan
kegiatan tersebut.
5. Evaluasi Diri
Setelah keempat hal di atas sudah dilakukan semua, kini saatnya Kamu
mengevaluasi diri sendiri. Dengan jadwal kegiatan awal yang sudah
dibuat, bangun pagi yang sudah menjadi rutinitas, serta kegiatan
sepanjang hari yang sudah Kamu lakukan, semuanya dapat menunjukkan
berapa persen waktu yang Kamu gunakan secara efektif. Secara logika,
orang yang mengawali hari lebih pagi, mereka memiliki waktu lebih banyak
untuk beraktivitas dibandingkan orang yang mengawali kegiatannya dari
siang hari. Evaluasi diri ini bertujuan agar Kamu dapat memilah dan
membuang kebiasaan yang tidak penting yang masih Kamu lakukan. Itulah
kelima langkah yang dikupas oleh Laura Vanderkam dalam bukunya. Semoga
hal ini bermanfaat bagi Kamu.
via http://www.apasih.com/2012/06/cara-biasakan-bangun-pagi.html