Berniat menyudahi tahun-tahun penuh nestapa, tahun ini Research in
Motion mengadakan perubahan besar-besaran, dari mengganti nama menjadi
BlackBerry saja, sampai meluncurkan platform terbaru yang sekaligus
menjadi andalan terakhir perusahaan asal Kanada itu, BlackBerry 10.
Namun tampaknya mereka tidak akan mengikuti persaingan dalam ponsel
murah seperti vendor lain. Dalam sebuah konferensi pekan ini di kandang
BB, Waterloo, Kanada, meski BB berencana merilis ponsel BB10 yang lebih
murah untuk negara berkembang seperti India, CEO Thorsten Heins
menyatakan bahwa mereka tidak akan meluncurkan ponsel dengan banderol di
bawah 100 dolar (kurang lebih Rp. 968.000).
Nokia, yang bersama BlackBerry beberapa tahun ini ikut terpuruk di
penjualan smartphone, berhasil selamat dari kehancuran total sebagian
berkat jajaran ponsel murah Asha. Raja ponsel dunia, Samsung pun
mengumumkan ponsel-ponsel murah dengan brand REX. Vendor asal China
seperti ZTE dan Huawei pun memiliki bisnis yang sangat kuat untuk
jajaran ponsel murah mereka.
Heins terlihat tidak ingin berkompromi untuk perangkat keras yang akan
menggunakan OS BB10. Ia juga menyatakan bahwa semua produk BB10 yang
akan diluncurkan tahun ini akan menggunakan jaringan LTE.
via http://www.teknoup.com/news/22571/blackberry-tidak-akan-meluncurkan-ponsel-yang-dibanderol-super-murah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar