Perkembangan teknologi begitu pesat dan memudahkan kita untuk berinteraksi dengan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Bahkan, perbedaan bahasa bukan lagi penghalang bagi siapa pun untuk saling berkomunikasi.
Salah satu penemuan revolusioner adalah mesin penerjemah. Mesin buatan Google, misalnya, sudah bisa menerjemahkan kata dan kalimat bahasa Indonesia ke dalam berbagai bahasa dalam waktu singkat.
Salah satu penemuan revolusioner adalah mesin penerjemah. Mesin buatan Google, misalnya, sudah bisa menerjemahkan kata dan kalimat bahasa Indonesia ke dalam berbagai bahasa dalam waktu singkat.
Di dunia komputer dan jagat internet, hal ini sebenarnya bukan hal baru. Sudah banyak mesin penerjemah yang tersedia di berbagai situs. Namun, layanan seperti itu hanya mudah diakses lewat komputer yang bisa mengakses internet.
Menjadi menarik saat layanan penerjemahan dari situs dialihkan ke SMS. Kenapa demikian? Jangkauan SMS lebih luas. Fasilitas itu bisa diakses semua kalangan lintas platform, baik untuk ponsel mewah, maupun ponsel jadul.
Kamus berbasis SMS sebenarnya juga bukan hal yang baru. Sudah ada sejumlah content provider yang menyediakannya. Namun, saat layanan penerjemahan bahasa disediakan Google, kelihatannya hal ini pantas dijajal. Pasalnya, mesin penerjemah bahasa Google, diakui atau tidak, merupakan salah satu mesin yang lumayan untuk saat ini.
Kami mencoba layanan penerjemah Google SMS Translator yang disediakan Telkomsel. Pada percobaan pertama, paling gampang adalah ketika kita mengirim kalimat "I Love you" ke 4664. Dalam waktu kurang dari semenit, muncul SMS balasan berisi "Aku mencintaimu."
Nah, mari coba dengan kalimat lebih panjang misalnya saat kita akan mengajak kencan teman bule. "Kapan kita bisa bertemu? Apakah kamu mau makan malam denganku malam ini?" dan yang keluar "When we can meet? If you want to have dinner with me tonight?" Wah, hasil terjemahan itu rupanya kurang pas.
Percobaan ketiga, coba apakah mesin ini sanggup menerjemahkan artikel berbahasa Inggris ini. "Corpses, cancer patients and diseased lungs are among the images the federal government plans for larger, graphic warning labels that would take up cigarettes." Hasil terjemahannya, "korps, pasien kanker, dan paru-paru sakit adalah di antara gambar rencana pemerintah federal untuk lebih besar, label peringatan grafis yang akan mengambil rokok."
Nah, kelihatannya mesin penerjemah Google memang harus banyak belajar lagi. Layanan ini masih pas untuk membantu mengartikan kalimat-kalimat pendek dan sederhana. Memang diakui, tidak mudah menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa lain yang memiliki susunan kalimat berbeda. Namun, untuk sekadar memahami arti sebuah kalimat, lumayanlah. Bagi yang sudah punya sedikit dasar bahasa Inggris, layanan ini cukup membantu memberikan petunjuk dan gambaran keseluruhan.
Lagi pula, kalau dari ponsel harus membuka browser web hanya untuk mengakses layanan Google Translator, maka kita membutuhkan proses yang lebih banyak. Selain bahasa Inggris, layanan Google SMS Translator di Telkomsel menyediakan penerjemahan ke bahasa Belanda, Perancis, Jerman, Italia, Portugis, dan Spanyol dengan menambahkan kode setiap negara di awal kalimat yang akan diterjemahkan. Info lebih lanjut, ketik "INFO" kirim ke 4664 dari Kartu Halo, Simpati, atau Kartu As. Ingat, setiap pengiriman SMS termasuk permintaan informasi dan penerimaan hasil terjemahan dikenakan biaya Rp 100.
Menjadi menarik saat layanan penerjemahan dari situs dialihkan ke SMS. Kenapa demikian? Jangkauan SMS lebih luas. Fasilitas itu bisa diakses semua kalangan lintas platform, baik untuk ponsel mewah, maupun ponsel jadul.
Kamus berbasis SMS sebenarnya juga bukan hal yang baru. Sudah ada sejumlah content provider yang menyediakannya. Namun, saat layanan penerjemahan bahasa disediakan Google, kelihatannya hal ini pantas dijajal. Pasalnya, mesin penerjemah bahasa Google, diakui atau tidak, merupakan salah satu mesin yang lumayan untuk saat ini.
Kami mencoba layanan penerjemah Google SMS Translator yang disediakan Telkomsel. Pada percobaan pertama, paling gampang adalah ketika kita mengirim kalimat "I Love you" ke 4664. Dalam waktu kurang dari semenit, muncul SMS balasan berisi "Aku mencintaimu."
Nah, mari coba dengan kalimat lebih panjang misalnya saat kita akan mengajak kencan teman bule. "Kapan kita bisa bertemu? Apakah kamu mau makan malam denganku malam ini?" dan yang keluar "When we can meet? If you want to have dinner with me tonight?" Wah, hasil terjemahan itu rupanya kurang pas.
Percobaan ketiga, coba apakah mesin ini sanggup menerjemahkan artikel berbahasa Inggris ini. "Corpses, cancer patients and diseased lungs are among the images the federal government plans for larger, graphic warning labels that would take up cigarettes." Hasil terjemahannya, "korps, pasien kanker, dan paru-paru sakit adalah di antara gambar rencana pemerintah federal untuk lebih besar, label peringatan grafis yang akan mengambil rokok."
Nah, kelihatannya mesin penerjemah Google memang harus banyak belajar lagi. Layanan ini masih pas untuk membantu mengartikan kalimat-kalimat pendek dan sederhana. Memang diakui, tidak mudah menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa lain yang memiliki susunan kalimat berbeda. Namun, untuk sekadar memahami arti sebuah kalimat, lumayanlah. Bagi yang sudah punya sedikit dasar bahasa Inggris, layanan ini cukup membantu memberikan petunjuk dan gambaran keseluruhan.
Lagi pula, kalau dari ponsel harus membuka browser web hanya untuk mengakses layanan Google Translator, maka kita membutuhkan proses yang lebih banyak. Selain bahasa Inggris, layanan Google SMS Translator di Telkomsel menyediakan penerjemahan ke bahasa Belanda, Perancis, Jerman, Italia, Portugis, dan Spanyol dengan menambahkan kode setiap negara di awal kalimat yang akan diterjemahkan. Info lebih lanjut, ketik "INFO" kirim ke 4664 dari Kartu Halo, Simpati, atau Kartu As. Ingat, setiap pengiriman SMS termasuk permintaan informasi dan penerimaan hasil terjemahan dikenakan biaya Rp 100.
via http://tekno.kompas.com/read/2010/11/12/12485158/Tak.Ada.Kamus..SMS.Saja
0 komentar:
silakan isi komentar dibawah ini, beri komentar sebagai "anonym" bila tidak memiliki account (blog ini sudah dofollow)
Posting Komentar