Seorang kakek berusia 57 tahun menciptakan alat pendeteksi kebocoran tabung gas elpiji tiga kilogram alias 'Si Hijau'. Pirantinya mudah ditemui dan murah. Ongkos pembuatan hanya Rp 100 ribu.
Nama kakek ini adalah Aleh Suhendro, warga Desa Puger Kulon Kecamatan Puger. Ia menciptakan alat itu, karena terilhami dengan banyaknya kecelakaan tabung gas elpiji di masyarakat. Bahkan, gara-gara banyaknya kecelakaan itu, sang istri pun takut menggunakan elpiji.
Tanpa mengubah bentuk asli regulator atau tabung, saluran gas yang biasanya dipasangi regulator dan seal, oleh Suhendro ditutup dengan alat buatannya itu. Jika ada kebocoran, maka botol bayi yang diisi air dan toples plastik itu akan menampung gas tersebut.
Jika gas sudah mulai bocor, maka muncul gelembung udara yang nantinya secara otomatis juga akan membunyikan sirine sebagai pendeteksi. "Begitu sirine terdengar, lepas regulator dan jangan menyalakan api maupun listrik dulu,"
0 komentar:
silakan isi komentar dibawah ini, beri komentar sebagai "anonym" bila tidak memiliki account (blog ini sudah dofollow)
Posting Komentar