Pulau Sumatera Jadi Bagian Negara Malaysia???

Sumatera Island in Malaysia?

Waktu saya jalan-jalan ke Phuket kemarin tanpa sengaja saya berkenalan dengan seorang turis asal Reunion Island sebut saja namanya Andreas. Kami berkenalan diatas kapal yang mengantar kami kembali dari Phi Phi Island ke Phuket. Singkat cerita kami ternyata memiliki banyak persamaan salah satunya kami sama-sama pernah bekerja di perusahaan yang sama tapi cuma beda negara saja.

Dari topik kerjaan akhirnya kami pembicaraan kami mengarah ke hobby kami yang masih sama juga yaitu traveling. Awalnya dia tanya ke saya; what’s you’re the most destination want to go? saya jawab kalau saya sangat ingin sekali ke Machu Picu yang berada di Peru (Note : Machu Picu itu adalah peninggalan reruntuhan kota kuno suku Inca terbesar dan terletak diatas pegunungan). Setelah itu saya balik tanya ke si Andreas tempat yang ingin dia kunjungi, and you know what, he answered like this: “I damn really wanna go to Sumatera Island in Malaysia, as I know that island is the most beautiful place in the world”. Kontan secara refleks mata saya langsung melotot dan agak emosi mendengarnya istilah kata rasa nasionalisme tiba-tiba nyala membara J. Kemudian saya bilang; Excuse me, what do u said? Sumatera Island in Malaysia?I think you wrong mate, Sumatera Island is a part of Indonesia territories. Karena jengkel mendengarnya akhirnya saya jelaskanlah ke si Andreas ini secara detail mengenai Indonesia, dengan bekal Ilmu Geografi yang masih nempel diotak jadinya saya bisa menjelaskan keindahan Indonesia Archipelago ke teman saya ini.

Saya akui sebenarnya sikap saya agak berlebihan ke teman saya ini, karena bagi Andreas Indonesia adalah Bali, Bali adalah Indonesia. Cukup miris juga bahwa informasi mengenai Indonesia sangat minim sekali bagi dan Bali selalu diidentikkan dengan Indonesia. Sebenarnya bagus juga Indonesia punya icon pariwisata seperti Bali (and for sure Bali is still the best destination ever for me) namun masih banyak tempat tujuan wisata di Indonesia yang belum diexplore dan dipromosikan dengan baik oleh pemerintah kita (sampais aya juga bingung kok Menbudpar harus orang bali juga).

Sejak kejadian tersebut saya akhirnya bertekad apabila saya backpacker atau jalan-jalan ke luar negeri akan selalu mempromosikan Indonesia. Jujur saja pas saya kemarin ke Phi Phi Island saya tidak terlalu terkesan malahan saya agak kecewa karena aslinya Phi Phi Island tidak sesuai dengan foto-foto di majalah maupun internet. Malahan masih lebih bagus Belitung atau 3 Gili kemana-mana, namun karena promosinya yang cukup sporadis sehingga membuat orang jadi penasaran untuk mengunjungi.

Pelajaran moral dari perjalan saya tersebut adalah pergilah dan lihat dunia, namun kemanapun kita pergi kita akan merasa beruntung tinggal di Indonesia. Trust me!