Ate Hendrik, 29 tahun, pemilik ayam unik itu mengatakan, perbedaan ayam miliknya mulai terlihat sejak ayam berusia empat bulan. Saat itu beratnya sudah tiga kilogram.
"Dua kaki terdapat di bagian belakang, tepat di sekitar bagian dubur," kata Hendrik, Selasa 21 September 2010.
Uniknya lagi, ayam berkaki empat itu lebih kuat dan kerap terhindari dari berbagai jenis penyakit. Berbeda dengan ayam normal lainnya yang mudah terserang penyakit.
Uniknya lagi, ayam berkaki empat itu lebih kuat dan kerap terhindari dari berbagai jenis penyakit. Berbeda dengan ayam normal lainnya yang mudah terserang penyakit.
Ayam aneh itu dirawat dengan khusus dan disediakan kadang tersendiri. Bahkan ayam unik itu diberi nama "Geboy". "Mudah-mudahan saja, ayam ini membawa berkah dan kebaikan bagi saya," tegasnya.
Sumber: http://metro.vivanews.com
0 komentar:
silakan isi komentar dibawah ini, beri komentar sebagai "anonym" bila tidak memiliki account (blog ini sudah dofollow)
Posting Komentar