Waspadalah jika Anda memiliki timbunan lemak di perut, meski berat
badan normal. Pasalnya lemak di perut membuat risiko Anda terkena
penyakit jantung menjadi lebih besar daripada orang yang kegemukan.
Dalam
penelitian terbaru, para peneliti menemukan bahwa orang dengan berat
badan normal tetapi lingkar pinggangnya lebar berisiko tiga kali lebih
besar meninggal karena penyakit jantung dan berisiko dua kali lebih
besar meninggal karena penyebab lain, dibandingkan dengan orang yang
berat badannya normal dan lingkar pinggangnya kecil.
"Orang
dengan berat badan normal biasanya tak merasa perlu untuk mengubah gaya
hidupnya menjadi lebih sehat. Tetapi obesitas sentral atau kegemukan di
perut sangat tidak sehat, bahkan pada orang yang kurus," kata
Dr.Francisco Lopez-Jiminez, ahli kardiologi dari Mayo Clinic.
Ada beberapa alasan mengapa obesitas sentral meningkatkan risiko kematian, antara lain karena peningkatan resistensi insulin.
Selain
itu, orang yang kegemukan di pinggang biasanya justru kekurangan lemak
di bagian yang penting, misalnya di kaki dan pinggul. Mereka juga
cenderung memiliki massa otot lebih sedikit.
Untuk mereka yang
termasuk obesitas, risiko terkena penyakit kardiovaskular ikut
dipengaruhi oleh distribusi lemak. Menurut Lopez-Jiminez, orang obesitas
biasanya memiliki lemak di area yang sebenarnya protektif dan mereka
punya massa lemak lebih banyak.
Orang yang berat badannya normal
tetapi memiliki timbunan lemak di perut disarankan untuk mengurangi
risiko terkena penyakit jantung dengan menurunkan berat badan dan
membentuk massa otot sehingga berat badannya terdistribusi.
"Pola
makan yang sehat dan olahraga adalah cara mengatasinya. Jika keduanya
dilakukan, selain berat badan turun, massa otot juga terbentuk,"
katanya.
Hasil penelitian tersebut dipresentasikan dalam kongres
European Society of Cardiology di Munich, Jerman. Penelitian awal ini
melibatkan 12.000 pria dan wanita di Amerika Serikat yang mengikuti
survei National Health and Nutrition Examination Survey.
Para
peneliti juga mengukur berat badan, tinggi, lingkar pinggang, serta
pinggul. Para peneliti juga mencocokkannya dengan data kematian
nasional.
Selama 14 tahun masa penelitian, lebih dari 2.500 orang
meninggal. Dari jumlah tersebut, lebih dari 1.000 orang meninggal
karena penyakit kardiovaskular.
Ternyata, risiko kematian akibat
penyakit jantung 2,75 kali lebih tinggi pada mereka yang berat badannya
normal tetapi punya timbunan lemak di pinggang.
Menanggapi hasil
studi tersebut, Dr.Gregg Fonarow, profesor kardiologi dari Universitas
California, mengatakan bahwa obesitas sentral adalah kelebihan lemak di
bagian perut. Pada kondisi ini, jumlah deposit lemak di perut melebihi
proporsi lemak tubuh keseluruhan.
Berbagai penelitian menunjukkan obesitas sentral meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
"Pada
beberapa penelitian, lingkar pinggang atau rasio pinggang dan pinggul
menjadi prediktor yang lebih baik daripada indeks massa tubuh," kata
Fonarow.
via http://health.kompas.com/read/2012/08/29/18431690/Lemak.Perut.Berbahaya.Buat.Jantung
You are here: Home Pengetahuan Lemak Perut Berbahaya Buat Jantung
Lemak Perut Berbahaya Buat Jantung
berminat untuk pasang iklan diblog kami, klik pesan ini
Label:
kesehatan,
Pengetahuan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
silakan isi komentar dibawah ini, beri komentar sebagai "anonym" bila tidak memiliki account (blog ini sudah dofollow)
Posting Komentar