Saat mengendarai mobil, ruang pandang yang jernih di kaca sangat diperlukan agar kondisi lingkungan di luar dapat dipantau dengan baik. Namun seringkali kaca tercoreng oleh kotoran yang mengganggu, baik di sisi luar maupun dalam.
Kotoran di luar – terutama di kaca depan - dapat dibersihkan dengan wiper dan washer. Namun tidak demikian halnya dengan kotoran di sisi dalam kaca. Misalnya noda lemak di kaca yang berasal dari jari tangan. Apalagi bila kita memiliki anak kecil yang senang memegang kaca. Ditambah jika saat ia menyentuh kaca ada noda makanan di tangan.
Selain noda minyak itu, bekas lap di kaca yang tidak kering sempurna juga mengganggu. Walau sepele, tapi cukup mengganggu pandangan.
Untuk menghilangkan noda itu, kerap kita menyeka kaca bagian dalam menggunakan chamois. Saat menyeka, kaca memang terlihat kering. Namun sebenarnya masih ada sisa air yang menempel. Jika dibiarkan, lambat laun jamur pun akan bersarang di sana.
Nah, jika berniat hendak membersihkan kaca mobil bagian dalam, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Simak pemaparannya.
Cukup pakai air
Untuk membersihkan kaca dari noda, hal pertama yang dilakukan adalah menggunakan lap basah. Kedua, dan ini yang terpenting, bagian yang sudah dilap harus segera dikeringkan dengan kain lap yang kering. Bisa dengan kain katun, tisu atau yang terbaik adalah lap mikrofiber. Jangan menggunakan chamois karena akan meninggalkan noda sisa air.
Oh iya, saat menyeka lakukan dalam dua arah bolak-balik, naik-turun atau menyamping, agar bisa menjangkau seluruh sudut. Untuk kaca depan yang sebagian dilapisi kaca film, jangan melap dari bawah ke atas lantaran akan merusak ujung dari kaca film.
Namun andai noda masih membandel, cobalah untuk membersihkan dengan air hangat. Biasanya dengan air hangat noda sudah dapat diangkat.
Masih membandel juga? Clay yang dapat dibeli di toko aksesori dan salon mobil dapat dijadikan pilihan. Cara pemakaiannya pun mudah. Pertama, celupkan ujung clay ke air, lalu bersihkan noda dengan menyekanya menggunakan clay tadi.
Kalau noda sudah terangkat, seka bagian tersebut dengan kain kering seperti mikrofiber. Dijamin kaca mobil bagian dalam akan bersih dan tidak lagi mengganggu pandangan.
Hindari pemakaian glass cleaner!
Sekotor apapun noda yang menempel di kaca mobil bagian dalam, hindari pemakaian cairan glass cleaner untuk membersihkannya.
Masalahnya, umumnya glass cleaner memiliki zat pelarut. Jika diaplikasikan pada kaca film, dapat menyebabkan lapisan kaca film melar dan rusak.
Kedua, glass cleaner biasanya mengandung amoniak. Memang setelah diaplikasikan pada kaca jadi terlihat kinclong. Namun nantinya bisa menciptakan efek kabut. Berbahaya jika dipakai pada kaca depan karena sorot lampu dari depan akan terlihat menyilaukan atau memendarkan cahaya.
Dan jika cairan dari glass cleaner itu jatuh ke panel pintu atau dasbor dan tidak langsung dibersihkan, bisa meninggalkan noda yang sangat sulit dihilangkan. Kalaupun tetap dipaksakan, gunakan hanya pada tempat yang terkena noda. Setelah itu langsung dibilas dengan lap basah dan keringkan. Ulangi proses pembilasan beberapa kali.
Kotoran di luar – terutama di kaca depan - dapat dibersihkan dengan wiper dan washer. Namun tidak demikian halnya dengan kotoran di sisi dalam kaca. Misalnya noda lemak di kaca yang berasal dari jari tangan. Apalagi bila kita memiliki anak kecil yang senang memegang kaca. Ditambah jika saat ia menyentuh kaca ada noda makanan di tangan.
Selain noda minyak itu, bekas lap di kaca yang tidak kering sempurna juga mengganggu. Walau sepele, tapi cukup mengganggu pandangan.
Untuk menghilangkan noda itu, kerap kita menyeka kaca bagian dalam menggunakan chamois. Saat menyeka, kaca memang terlihat kering. Namun sebenarnya masih ada sisa air yang menempel. Jika dibiarkan, lambat laun jamur pun akan bersarang di sana.
Nah, jika berniat hendak membersihkan kaca mobil bagian dalam, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Simak pemaparannya.
Cukup pakai air
Untuk membersihkan kaca dari noda, hal pertama yang dilakukan adalah menggunakan lap basah. Kedua, dan ini yang terpenting, bagian yang sudah dilap harus segera dikeringkan dengan kain lap yang kering. Bisa dengan kain katun, tisu atau yang terbaik adalah lap mikrofiber. Jangan menggunakan chamois karena akan meninggalkan noda sisa air.
Oh iya, saat menyeka lakukan dalam dua arah bolak-balik, naik-turun atau menyamping, agar bisa menjangkau seluruh sudut. Untuk kaca depan yang sebagian dilapisi kaca film, jangan melap dari bawah ke atas lantaran akan merusak ujung dari kaca film.
Namun andai noda masih membandel, cobalah untuk membersihkan dengan air hangat. Biasanya dengan air hangat noda sudah dapat diangkat.
Masih membandel juga? Clay yang dapat dibeli di toko aksesori dan salon mobil dapat dijadikan pilihan. Cara pemakaiannya pun mudah. Pertama, celupkan ujung clay ke air, lalu bersihkan noda dengan menyekanya menggunakan clay tadi.
Kalau noda sudah terangkat, seka bagian tersebut dengan kain kering seperti mikrofiber. Dijamin kaca mobil bagian dalam akan bersih dan tidak lagi mengganggu pandangan.
Hindari pemakaian glass cleaner!
Sekotor apapun noda yang menempel di kaca mobil bagian dalam, hindari pemakaian cairan glass cleaner untuk membersihkannya.
Masalahnya, umumnya glass cleaner memiliki zat pelarut. Jika diaplikasikan pada kaca film, dapat menyebabkan lapisan kaca film melar dan rusak.
Kedua, glass cleaner biasanya mengandung amoniak. Memang setelah diaplikasikan pada kaca jadi terlihat kinclong. Namun nantinya bisa menciptakan efek kabut. Berbahaya jika dipakai pada kaca depan karena sorot lampu dari depan akan terlihat menyilaukan atau memendarkan cahaya.
Dan jika cairan dari glass cleaner itu jatuh ke panel pintu atau dasbor dan tidak langsung dibersihkan, bisa meninggalkan noda yang sangat sulit dihilangkan. Kalaupun tetap dipaksakan, gunakan hanya pada tempat yang terkena noda. Setelah itu langsung dibilas dengan lap basah dan keringkan. Ulangi proses pembilasan beberapa kali.
Penulis : Susanto Ari P
sumber : http://www.autobildindonesia.com
0 komentar:
silakan isi komentar dibawah ini, beri komentar sebagai "anonym" bila tidak memiliki account (blog ini sudah dofollow)
Posting Komentar