Setelah niat dari terry jones untuk membakar kitab suci Al-Qur'an pada tanggal 11 September lalu gagal, sekarang lagi heboh tentang aksi seorang pengacara asal Australia yang melinting dan membakar kitab Suci Al-Qur'an dan Injil dengan ganja. Keterlaluan Gan!!
KOMPAS.com - Seorang pengacara dari sebuah universitas di Brisbane, Australia, terancam dipecat setelah memposting video tentang aksinya membakar kertas kitab suci Al Quran dan Injil. Ateis, yang tercatat sebagai pengacara Queensland University of Technology (QUT) dan bernama Alex Stewart itu, dilaporkan sedang cuti.
Civitas akademika QUT sedang menyelidiki video berisi tayangan Steward yang tengah menghisap mariyuana yang dilinting dengan beberapa lembar kitab Al Quran dan Injil. Video yang diposting di YouTube Jumat pekan lalu mengundang kritik luas dari The Islamic Association of Australia yang menyerukan umat Muslim agar tidak terprovokasi dengan tayangan tersebut.
Pihak Gereja Katolik, QUT serta Queensland Law Society mengecam klip yang beredar menyusul kecaman internasional terhadap seorang pastor AS yang mengancam akan membakar 200 kitab Al Quran untuk memperingati peristiwa serangan teroris 11 September.
Menurut keterangan QUT, Stewart telah menemui pihak manajemen dan mengajukan cuti.
Namun, Stewart khawatir ia tidak akan diperkenankan kembali bertugas di kampus yang terletak di Brisbane itu.
"Berantakan jadinya, saya rasa saya akan kehilangan pekerjaan saya gara-gara masalah ini," ungkap Stewart dengan penuh kekesalan mengomentari kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan akibat ulahnya sendiri di sebuah situs Brisbane Atheists.
Dalam tayangan klip selama 12 menit, Stewart menuturkan tengah bereksperimen untuk menguji kertas mana yang mudah terbakar dari kedua kitab. Stewart menyebut mereka yang tersinggung dengan eksperimennya ini adalah mereka yang bersikap "terlalu serius."
"Hanya kitab suci, siapa yang peduli. Sama halnya dengan membakar bendera dan tidak ada yang peduli, orang-orang juga tidak akan peduli apabila hal itu terjadi pada kitab seperti Injil, Al Quran atau apapun juga," ujarnya. "
Civitas akademika QUT sedang menyelidiki video berisi tayangan Steward yang tengah menghisap mariyuana yang dilinting dengan beberapa lembar kitab Al Quran dan Injil. Video yang diposting di YouTube Jumat pekan lalu mengundang kritik luas dari The Islamic Association of Australia yang menyerukan umat Muslim agar tidak terprovokasi dengan tayangan tersebut.
Pihak Gereja Katolik, QUT serta Queensland Law Society mengecam klip yang beredar menyusul kecaman internasional terhadap seorang pastor AS yang mengancam akan membakar 200 kitab Al Quran untuk memperingati peristiwa serangan teroris 11 September.
Menurut keterangan QUT, Stewart telah menemui pihak manajemen dan mengajukan cuti.
Namun, Stewart khawatir ia tidak akan diperkenankan kembali bertugas di kampus yang terletak di Brisbane itu.
"Berantakan jadinya, saya rasa saya akan kehilangan pekerjaan saya gara-gara masalah ini," ungkap Stewart dengan penuh kekesalan mengomentari kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan akibat ulahnya sendiri di sebuah situs Brisbane Atheists.
Dalam tayangan klip selama 12 menit, Stewart menuturkan tengah bereksperimen untuk menguji kertas mana yang mudah terbakar dari kedua kitab. Stewart menyebut mereka yang tersinggung dengan eksperimennya ini adalah mereka yang bersikap "terlalu serius."
"Hanya kitab suci, siapa yang peduli. Sama halnya dengan membakar bendera dan tidak ada yang peduli, orang-orang juga tidak akan peduli apabila hal itu terjadi pada kitab seperti Injil, Al Quran atau apapun juga," ujarnya. "
sumber KOMPAS.com
0 komentar:
silakan isi komentar dibawah ini, beri komentar sebagai "anonym" bila tidak memiliki account (blog ini sudah dofollow)
Posting Komentar