Palang Merah Indonesia (PMI) memperkirakan setidak-tidaknya ada 12.000 warga mengungsi akibat letusan Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara (Sumut). “Berdasarkan data sementara dari tim Satgana PMI, tercatat ada 12.000 warga dari tiga kecamatan dan 14 desa yang terpaksa mengungsi,” kata personil Satgana PMI Provinsi Sumatera Utara, Muhammad Irsal, ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu.
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo menyemburkan asap tebal dan debu vulkanik, mulai Jumat malam . Sejak saat itu pula PMI Sumatera Utara telah mengerahkan lima personil Satgananya (Satuan Penanganan Bencana) ke lokasi . Muhammad Irsal merupakan salah satu personil Satgana yang saat ini bertugas siaga di lokasi Desa Sigaranggarang, Gunung Sinabung.
Irsal juga menjelaskan bahwa lokasi di sekitar kaki Gunung Sinabung sekarang sudah steril, lokasi sudah kosong. Seluruh warga sudah mengungsi ke tempat aman. “Warga diungsikan di Pendopo Kabanjahe dan Jamburligit,” kata Irsal. Satgana sejak Sabtu malam juga terus membantu evakuasi masyarakat korban letusan Gunung Sinabung, Sumut untuk dibawa ke tempat yang aman guna menghindari jatuhnya korban jiwa.
“Tengah malam tadi(Sabtu, red) , terasa ada guncangan yang cukup kuat. Itu adalah gempa vulkanik. Setelahnya, tampak puncak Gunung Sinabung mengeluarkan lava pijar. Api mulai membakar hutan di kaki gunung. Tak lama, turun asap tebal, dan membuat jarak pandang hanya lima meter. Penduduk segera kami bantu evakuasi ke lokasi aman,” kata Irsal..
Sejak Gunung Sinabung di Kabupaten Karo menyemburkan asap tebal dan debu vulkanik, PMI Sumatera Utara telah mengerahkan lima personil Satgananya ke lokasi di Gunung Sinabung, mulai Jumat malam (27/8). Kemudian secara berkala mereka memantau beberapa desa yang letaknya di kaki Gunung Sinabung. Pada Sabtu malam (28/8), seusai PMI membagikan 500 masker,kemudian tiga personil Satgana PMI Sumatera Utara beserta satu ambulansnya melakukan penyisiran dan berkeliling desa memantau kondisi terakhir.
1 komentar:
Wah mantap sekali yah gunung meletus. Biasanya, gunung aktif seperti ini jika sedang istirahat, banyak para pendaki yang ingin menaklukkannya.
silakan isi komentar dibawah ini, beri komentar sebagai "anonym" bila tidak memiliki account (blog ini sudah dofollow)
Posting Komentar