 |
| Kami sering
membayangkan betapa enaknya kalau tinggal di dalam hutan dengan pohon
besar di sekeliling tetapi memang kecuali kami saudaranya Tarzan,
pasti tidak mungkin kan?
Tapi tunggu dulu, mungkin yang satu ini bisa menggantikan keinginan diatas. Bosco Verticale
(artinya Vertical Forest) adalah gedung pertama di dunia yang punya
hutan vertikal karena memang gedung ini dihiasi dengan pohon besar di
setiap lantainya. |
 |
| Komplek apartemen
dengan 2 tower (110 dan 76 m) ini nantinya akan ditanam pohon-pohon
di setiap sisinya sehingga siapapun yang tinggal di apartemen ini
pasti akan selalu merasa sejuk.
Nantinya akan ada sekitar 900 pohon di
kedua gedung tersebut dan juga tumbuhan lain termasuk tanaman bunga
yang indah untuk dilihat. Dan kalau ditotal, 2 gedung ini akan punya
area hijau sekitar 10.000 m2. Asik banget yah!! Selain memberikan kesejukan bagi si penghuni, dengan adanya hutan vertikal ini juga akan menjadikannya sebagai penyaring polusi di lingkungan sekitar. Oh iya, untuk penyiraman tanaman ini, nantinya gedung juga punya sistim Grey Water yaitu memanfaatkan air kotor bekas cucian/ mandi untuk digunakan kembali serta adanya panel surya untuk digunakan sebagai salah satu sumber listrik di apartemen ini. Bosco Verticale akan dibangun di Milano, Italia dan biayanya diperkirakan sekitar 65.000.000 Euro (sekitar 800 milyar). |
 |
 |
 |
 |
via http://www.otakku.com/2011/10/20/bosco-verticale-apartemen-dengan-hutan-vertikal-pertama-di-dunia/
3 komentar:
keren banget apartemen nya , ada hutan segala ...
kapan yan ada apartemen seperti itu di Jakarta ?
Ini baru kreatif, mewujudkan apartemen dengan hutan vertikal. Siapa yang tidak mau tinggal di tempat yang dipenuhi oleh nuansa hijau tumbuhan. Udara pun semakin sejuk...
Apartemen yang memiliki hutan tersebut sangat ramah lingkungan tuh. Apalagi jika sampah dari penghuni apartemen tersebut bisa di daur ulang untuk hal yang bermanfaat.
silakan isi komentar dibawah ini, beri komentar sebagai "anonym" bila tidak memiliki account (blog ini sudah dofollow)
Posting Komentar